Kategori
Relationship

Cara Keliru Meyakinkan Orangtua

Cara Keliru Meyakinkan Orangtua untuk Merestui Hubungan Asmaramu

Cara Keliru Meyakinkan OrangtuaHubungan asmara butuh restu  orang tua  jika ingin melanjutkan ke tahap yang lebih serius. Tapi kadang-kadang hal itu jadi tantangan, sama dengan perbedaan usia, status, asal daerah, dan latar belakang keluarga.

Membahas soal hubungan asmara dan restu orangtua nampaknya akan selalu ada aja kasus dimana Live22 Slot terjadi perbedaan pendapat antara anak dan orangtua ya. Gak jarang, restu pun begitu sulit didapat dan bahkan terkesan dilarang. Hambatan dan rintangan seperti ini, herannya justru jadi alasan bagi sang anak untuk semakin membangkang dan menentang orangtuanya.

Saat susah mendapat restu, kita memang seringkali merasa bahwa hal itu adalah sebuah cobaan dalam hubungan. Namun, bukan berarti kita harus menyikapinya dengan cara yang ekstrim atau keliru ya, guys. Ini nih beberapa cara keliru yang harus kita hindari saat menghadapi orangtua yang belum memberi restu pada hubungan kita.

Gaya komunikasi dan beda zaman menjadi dinding penghalang untuk proses disetujui. Bila Anda sedang mengalaminya saat ini, ada tips baik intip dari pakar ini.

Melakukan pembangkangan dengan sengaja

Ego manusia memang seringkali mengarahkan kita pada sesuatu yang keliru. Salah satunya adalah justru sengaja memancing amarah orang lain ketika apa yang kita inginkan belum berhasil kita dapatkan. Sengaja melakukan pembangkangan dan pemberontakan pada orangtua yang belum memberi restu sebenarnya hanyalah perbuatan yang sia-sia dan malah mengundang masalah.

Kekanakan-kanakan banget kan kalau kita malah melakukan pemberontakan seperti kabur dari rumah sementara sejatinya semua bisa dibicarakan baik-baik dan dari hati ke hati.

Selalu menjelaskan dengan emosi

Baik yang lain yang harus dihindari saat menghitung soal hubungan asmaramu kepada orangtua menjelaskan segala hal dengan emosi. Kamu begitu frustasi dan putus asa sehingga emosi dalam menjabarkan hubunganmu saat ini. Kalau begini sih, orangtuamu jadi lebih gak yakin kan.

Ngotot dan gak mau mendengar

Gak cuma dalam menghubungkan restu orang tua, zaman sekarang kita sudah jadi lebih familiar dengan kesalahan yang satu ini. Yaitu keinginan untuk mendengar. Kita lebih suka didengar tapi gak mau menempatkan diri sebagai pendengar. Alhasil, kesalahpahaman pasti lebih sering terjadi.

Hanya melihat dari sudut pandangmu

Kekeliruan berikutnya adalah melihat semua hal dari sudut pandangmu aja. Kamu gak mau tau soal opini orang lain termasuk orangtuamu. Kamu gak peduli bahkan jika apa yang mereka katakan itu ada benarnya. Kamu ngotot dan mati-matian meminta restu dengan cara yang keliru. Sampai kapan mau begini,  guys?

Selalu berprasangka buruk terhadap orangtuamu

Gak sedikit juga nih orang-orang yang belum mendapat restu dari orangtuanya justru malah berprasangka buruk dan menganggap keputusan orangtuanya itu diambil tanpa dasar. Itupun, bisa jadi semua itu karena dia begitu sayang dan ingin yang terbaik untukmu. Daripada sibuk berprasangka, lebih baik luangkan waktu untuk duduk bersama dan membicarakan semuanya dengan santai dan emosi yang tetap terjaga.

Mendapat restu memang jadi hubungan yang menghubungkan beberapa pasangan. Cara mengatasinya sebenarnya berbeda-beda tergantung dengan karakter dan sifat orangtuamu masing-masing. Yang penting, jangan sampai kita malah melakukan kekeliruan yang tadi sudah terpengaruh di atas ya. Siap, semuanya  ?

Kategori
Relationship

Bahagia Punya Peran pada Hubungan yang Langgeng

Studi Menemukan Rasa Bahagia Punya Peran pada Hubungan yang Langgeng

Bahagia Punya Peran pada Hubungan yang Langgeng – Menjalani pernikahan, setiap pasangan suami-istri harus memiliki dua hal dalam hubungan mereka agar pernikahan bisa bahagia dan langgeng hingga tua. Banyak orang mungkin penasaran, apa yang bisa membuat pernikahan bahagia dan langgeng?

Setiap orang punya kesempatan hidup bersama dengan orang yang dicintai. Namun, tidak setiap dari mereka bisa mendukung. Tak hanya pada tahap pacaran, pasangan yang telah bertahun-tahun menikah, pun belum tentu bisa bersama selamanya.

Sementara itu, ada pula kisah cinta dari kekasih yang mampu bertahan hingga maut. Sejalan dengan topik ini, kami mencari tahu apa saja indikator yang membuat hubungan bertahan lama. Berikut ulasan dari beberapa ahli dan hasil Live22 Indonesia studi tentang hubungan.

Salah satu hasil studi dari O’Leary menekankan pada  passion for life , di mana emosi yang kuat berperan penting dalam hubungan

Siapa sangka bahwa pemikiran sedikit obsesif terhadap pasangan, akan berdampak positif pada hubungan? Setidaknya, prinsip ini berlaku bagi perempuan.

Menurut penelitian O’Leary, dimensi lain dari indikator hubungan yang berjalan lama, menunjukkan pemikiran pemikiran obsesif pada pasangan. Perempuan tak begitu peduli di mana pasangannya berada saat itu. Mereka justru mengembangkan pemikiran obsesif yang masih dalam batas wajar.

O’Lear kuaty dan mengikuti juga  semangat hidup,  di mana emosi memengaruhi hubungan percintaan individu. Hubungan yang berlandaskan  gairah,  sering kali berkolaborasi bersama  gairah  dari hobi, bahkan aktivitas politik secara pribadi.

Otak kita dirancang sedemikian rupa untuk menerima respons yang sama kuatnya antara frekuensi hubungan asmara dengan hal-hal yang menarik bagi kita.

Jeli memilih topik yang penting untuk dibahas, menjadi salah satu rahasia pernikahan yang langgeng

Setelah menikah atau ketika dua orang hidup bersama, pasangan memang menemukan persamaan dalam beberapa hal. Namun pada satu waktu, tak bisa ditampik bahwa keduanya merupakan orang dengan karakter berbeda. Meski bukan perkara mudah, usaha untuk menyesuaikan itu, sebenarnya berlangsung melalui proses dari waktu ke waktu.

Melansir dari Psychcentral, Psikolog dan Ahli Kesehatan Mental, John Grahol, membagikan lima aspek rahasia dalam hubungan pernikahan. Ia menyarankan supaya lebih jeli dalam memilih topik bahasan yang perlu dibicarakan bersama pasangan.

Grahol memisalkan, apakah seseorang sungguh-sungguh ingin bertengkar karena hal kecil seperti siapa yang harus membersihkan kamar mandi, atau menyimpan energi untuk topik penting seperti kondisi keuangan, karier, atau pendidikan anak.

Begitu banyak pasangan bertengkar karena sesuatu yang tak perlu. Termasuk, ketika hal itu di luar dari konteks isu penting dalam hubungan.

Peneliti menemukan 12 analisis faktor yang menjadi penguat hubungan

Menurut jurnal Social Psychological and Personality Science (2012), psikolog Stony Brook University, K. Daniel O’Leary dan timnya, menyebutkan bahwa tak banyak orang yang masih saling mencintai dalam kurun waktu 10 tahun pernikahan. Namun O’Leary dan tim justru menemukan analisis faktor yang dapat menguatkan pernikahan pada mereka yang hubungannya langgeng.

Faktor penguat hubungan itu dibagi menjadi 12 dimensi, yang mana beberapa di antaranya adalah berpikir positif terhadap pasangan (baik saat bersama atau tidak), menunjukkan perhatian dan minat pada hubungan seksual, berbagi judul novel dan aktivitas menantang, hingga perasaan bahagia secara umum dalam diri seseorang.

Sementara itu, ada hal lain yang justru bisa menghambat hubungan pernikahan. Misalnya, bersikap needy

Dilansir lamarieeenfolie.com, psikolog dan penulis Esther Perel, menyebutkan bahwa bersikap terlalu membutuhkan pasangan adalah musuh dari hubungan romantis jangka panjang.

“Ketika aku melihat pasanganku melakukan apa yang menarik menurutnya, aku melihat dan memahami beberapa pemahaman baru, bahwa kita masih bisa saling terbuka dan berada di sisi satu sama lain. Jika kalian ingin mempertahankan hubungan, beri kesempatan pasangan melakukan apa yang mereka suka,” terang Perel.

Terlalu membutuhkan pasangan, yang dapat diartikan ketika kita mencari rasa aman dan stabilitas darinya, sikap ini akan menghalangi keberlangsungan hubungan itu sendiri. Namun saat kita tahu kapan waktunya bersikap independen, ini akan berdampak baik pada hubungan.

Lantas, apa saja faktor yang memengaruhi kepuasan pada hubungan yang langgeng dan bahagia?

Dilansir lamarieeenfolie.com, Antropolog Biologi dan Peneliti Senior dari The Kinsey Institute, Helen Fisher, memberikan temuan mengenai tiga elemen esensial neuro-kimia pada pada orang dengan kepuasan hubungan tinggi. Fisher melakukan scan otak dan hasil komponen itu terdiri dari empati, mengendalikan perasaan dan stres, serta mengembangkan pandangan positif terhadap pasangan.

Pada hubungan bahagia, individu mencoba memahami perspektif dari pasangan, alih-alih selalu bersikap membenarkan diri. Mengendalikan diri dalam hal ini, menurut Fisher, juga tentang mengontrol kata-kata yang keluar ketika kita marah, hingga aktivitas coping seperti pergi olahraga, membaca buku, atau bermain dengan hewan peliharaan.

Mencoba melihat pandangan positif dari pasangan, mungkin terdengar seperti ilusi positif. Namun pada saat tertentu, ini dibutuhkan untuk mengurangi pemikiran negatif.

Tidak ada pasangan yang sempurna di dunia. Meski demikian, hubungan yang sempurna dapat terwujud bersedia kita bersedia fokus pada hal yang penting. Latihan mempraktikkan  pola pikir  ini, bukan hanya baik untuk pikiran, melainkan juga untuk hubungan.

Kategori
Relationship

Kebiasaan Burukmu Bikin Pasangan Putuskan Hubungan

Kebiasaan Burukmu Ini Bikin Pasangan Makin Mantap Putuskan Hubungan

Kebiasaan Burukmu Bikin Pasangan Putuskan Hubungan – Saat ini mungkin kamu sedang merasa galau karena baru saja diputuskan oleh wanitamu tanpa alasan yang jelas. Padahal kamu merasa tidak ada alasan yang berarti untuk putus.

Kamu merasa bahwa si dia berbohong dengan alasannya yang terlalu ‘mengambang’. Putus dan patah hati memang jadi siklus yang wajar dan normal terjadi ketika kamu berada dalam suatu hubungan. Apalagi kalau pasangan yang memutuskan dirimu, sudah pasti bikin kamu jadi sedih dan juga bertanya-tanya.

Tetapi sebelum itu kamu harus introspeksi dirimu dulu, jangan-jangan ada hal darimu yang bikin pasangan jadi punya pikiran untuk lekas memutuskanmu. Karena mungkin saja ada beberapa kebiasaan buruk yang masih kamu pelihara. Dan hal tersebut rupanya bisa bikin pasangan makin mantap buat putuskan hubungan.

Suka mencari-cari kesalahan pasangan tiap kali berdebat atau bertengkar

Dilansir taupier.net, daripada mencari-cari kesalahan pasangan ketika bertengkar atau berdebat, ada baiknya fokus pada penyelesaiannya saja. Karena kalau kebiasaanmu tersebut masih dipelihara, bukan gak mungkin bisa menghadirkan masalah baru dalam hubungan.

Pasangan juga pasti akan semakin jenuh dan lelah hati, karena sikapmu tersebut gak menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi masalah atau sesuatu.

Suka membandingkan pasangan dengan orang lain

Gak ada yang suka dan senang kalau dirinya dibandingkan dengan orang lain, coba posisikan dirimu sendiri sebelum membandingkan pasangan dengan orang lain. Pasti rasanya gak nyaman dan juga bisa menimbulkan perasaan minder, nah hal itu yang juga dirasakan oleh pasanganmu.

Membandingkan bukanlah hal yang bijak, karena tiap jalan hidup seseorang berbeda-beda. Yang menurutmu tampak baik dan sempurna belum tentu kenyataannya demikian.

Suka mengumbar masalah hubungan di media sosial

Kalau kamu punya kebiasaan mengumbar masalahmu di media sosial dan pasangan pernah menegurnya. Ada baiknya segera kamu hentikan, karena media sosial bukanlah tempat yang tepat untuk membagikan masalah pribadi atau hubungan.

Gak bijak dalam menggunakan media sosial bisa merugikan diri sendiri serta orang lain. Jadi kalau kamu gak segera mengurangi atau menghilangkan kebiasaan tersebut, mungkin pasangan akan makin mantap nantinya untuk lekas berpisah denganmu.

Terlalu tenggelam dengan duniamu sendiri

Semua orang pasti punya kesukaan atau kegiatan yang biasa dilakukan tiap harinya. Namun hal tersebut bukan jadi pembenaran buat mengabaikan pasangan. Kalau kamu sepakat menjalani hubungan, tandanya kamu harus siap berkomitmen dan merawat hubungan tersebut sebaik-baiknya. Bukannya sibuk dengan diri sendiri sampai hubunganmu dibiarkan begitu saja.

Sulit mengakui kesalahan dan meminta maaf

Kalau kamu memang merasa berbuat salah baik yang disengaja atau tidak, maka jangan berpikir dua kali untuk meminta maaf. Mengakui kesalahan adalah langkah yang tepat untuk membuat suasana dalam hubungan gak jadi bermasalah.

Kalau kamu justru sulit mengakui kesalahan dan juga meminta maaf, pasangan akan menganggapmu orang yang egois dan gak cukup dewasa untuk menjalani hubungan.

Well, kalau kamu punya kebiasaan buruk maka gak ada salahnya untuk diubah jadi lebih baik lagi. Apalagi pasangan pernah menegurmu, kalau kamu abaikan bukan gak mungkin pasangan mantap buat memutuskan hubungan kalian.

 

Kategori
Relationship

Penyebab Putus Hubungan di Masa Awal Pacaran

Penyebab Putus Hubungan di Masa Awal Pacaran, Sepele tapi Fatal

Penyebab Putus Hubungan di Masa Awal Pacaran – Rasa cinta saja tak cukup menjamin kita akan hidup bahagia bersama pasangan. Ada kalanya, kita harus mundur selangkah dan meninggalkan orang yang kita cintai demi menemukan kebahagiaan sejati.

Mengulik lebih luas alasan ‘gak cocok’ yang sering dikambinghitamkan saat putus, apa sebenarnya yang menyebabkan pasangan mengakhiri hubungan mereka yang baru dijalin? Bagaimana dua orang yang sedang hangat-hangatnya bertukar chemistry, mendadak walkout dalam hubungan?

Semakin lama durasi pasangan berbagi kehidupan bersama, semakin kompleks pula faktor yang memengaruhi. Berikut ulas bahasan ini lebih lanjut melalui beberapa penelitian dari ahli.

Kurangnya komunikasi

Dalam hubungan, istilah “diam itu emas” tak selamanya menguntungkan. Sederhananya, komunikasi yang buruk akan mengakibatkan munculnya kesalahpahaman. Goldsmith menambahkan aspek ini dan menempatkannya sebagai alasan kenapa hubungan yang baru berjalan pun bisa berakhir.

“Komunikasi adalah aspek penting dalam hubungan. Jika kamu tak memiliki komunikasi yang baik, kamu tak akan mendapatkan hubungan yang baik. Hubungan menjadi semakin datar. Jadi, duduklah dengan secangkir kopi dan gunakan kata-kata sebagai langkah untuk saling memahami. Kamu akan menemukan banyak hal melebihi apa yang kamu pikirkan saat itu,” terang Goldsmith.

Terlalu sering memberi kritik pada pasangan

Sementara itu, Psikolog Amerika, John Gottman, menyimpulkan analisis teori The Four Horsemen of the Apocalypse, yang mana merupakan prediksi putus dalam hubungan berdasarkan penelitian terhadap beberapa pasangan. Dalam penelitian tersebut, Gottman mengindentifikasi empat tanda awal hubungan akan berakhir.

Menempati posisi pertama, kritik terhadap pasangan ternyata memberi dampak signifikan pada keberlangsungan hubungan. Pengelolaan emosi dan buruknya komunikasi, memicu seseorang memberi kritik. Padahal yang ingin ia sampaikan, mungkin hanya sebuah keluhan kecil.

Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa mengkritik pasangan itu berbeda dengan menyuarakan keluhan terhadap satu isu spesifik. Inilah kenapa alih-alih menyerang secara personal, masalah sebenarnya dapat diselesaikan dengan fokus pada persoalan yang dihadapi.

Kebutuhan afeksi pada pasangan yang tidak terpenuhi

Dilansir residencedaercole.com, psikoterapis Barton Goldsmith, memberi beberapa alasan kenapa hubungan dapat berakhir kapan saja. Salah satunya adalah kurangnya afeksi atau perhatian terhadap pasangan.

Misalnya, ketika kamu gak memberikan afeksi pada pasangan, lambat laun dia akan berhenti memintanya, menganggap bahwa apa yang seharusnya ia dapat dalam hubungan, tak ia dapatkan saat bersamamu. Jika aspek intimacy ini terlewat, saat itu pula pasangan merasa malu untuk memintanya kembali.

Menurut Goldsmith, awal yang manis dari hubungan romantis, bisa dimulai dengan memenuhi kebutuhan intimacy. Ini bukan hanya tentang hubungan sex, melainkan juga perhatian seperti memegang tangan pasangan.

Relationship dealbreaker

Menurut jurnal Personality and Social Psychology Bulletin, Relationship Dealbreakers: Traits People Avoid in Potential Mates (2015), Peter K. Jonason dan beberapa peneliti menyebutkan beberapa kriteria dealbreakers dan bagaimana hal itu memengaruhi hubungan romantis.

Jonason dan peneliti lain mengambil sampel 5.000 orang Amerika dengan rentang usia 21-76 tahun. Dari penelitian ini, mereka menemukan sepuluh relationship dealbreakers, di mana kriterianya adalah sebagai berikut:

  • Penampilan kurang rapi atau kotor
  • Malas
  • Bergantung pada pasangan
  • Tak punya selera humor
  • Kurang percaya diri
  • Seks yang buruk
  • Keras kepala

Pada orang yang mampu menoleransi perbedaan pasangan, beberapa kriteria tersebut barangkali merupakan sifat umum yang dimiliki seseorang. Namun, kamu barangkali juga sepakat bahwa hubungan adalah tentang dua orang yang memiliki preferensi yang sama.

Ini berarti, meski seseorang mengetahui bahwa pasangan punya banyak kelebihan, ada hal-hal tertentu yang tak mampu diterima seperti kriteria dealbreakers  seperti di atas.

Bersikap defensif, yang mana merupakan salah satu respons dari kritik

Mengekspresikan emosi pada pasangan atau mengkritik, barangkali membuat kita lega. Namun, hal ini justru menimbulkan masalah baru, di mana kita menjadi defensif sebagai respons setelah mengkritik.

Kita menunggu pasangan kembali pada kondisi seperti semula. Gottman menempatkan tanda-tanda pasangan putus ini di urutan ketiga.

“Sikap defensif hanya akan meningkatkan konflik jika pasangan yang kritis tidak mundur atau meminta maaf. Ini karena sikap defensif adalah cara untuk menyalahkan pasangan Anda dan ini bukan pengelolaan konflik yang sehat,” jelas Gottman.

Seperti yang dikatakan Gottman, bersikap defensif justru menunjukkan kalau kita sedang menyalahkan pasangan dan ini merupakan manajemen konflik yang buruk dalam sebuah hubungan.

Itulah beberapa alasan kenapa ada orang yang mengakhiri hubungan meski durasi pacarannya baru seumur jagung. Apa kamu juga termasuk dalam hal ini? Sebelum sikap seperti ini membahayakan hubunganmu, mulai sekarang kamu bisa menghindarinya ya!

 

Kategori
Relationship

Tanda Gebetan Cuma Ajak Kamu Having Fun

Tanda Gebetan Cuma Ajak Kamu Having Fun Doang dalam Hubungan

Tanda Gebetan Cuma Ajak Kamu Having Fun – Apakah kamu ingin terus menerus bersamanya? Ingin selalu tahu dia ada di mana dan sedang melakukan apa? Atau kamu juga berusaha mengendalikan perilaku mereka? Mungkin kamu memang benar-benar terobsesi pada pasanganmu.

Ketika menjalin sebuah hubungan, tentunya saja kamu ingin hubungan yang dijalani ini langgeng sampai pernikahan, bahkan selamanya. Namun, tidak semua orang menginginkan yang sama sepertimu. Ada juga yang menjalin hubungan hanya untuk having fun saja.

Untuk mengetahui, apakah gebetanmu saat ini serius atau hanya sekadar having fun saja di hubungan, dapat kamu simak kutipan dari woodcraftunfinishedfurniture.com di bawah ini tandanya.

Gak pernah ada obrolan serius tentang kelanjutan hubungan

Sudah dapat dipastikan, dia yang hanya ingin bersenang-senang saja, pastinya tidak akan pernah berbincang tentang kelanjutan hubunganmu. Jika ditanya, dia hanya akan menjawab untuk jalani saja hubungan ini semengalirnya, tanpa ada tujuan sama sekali.

Lebih tertarik dengan fisikmu saja

Bukan rahasia lagi jika sosok yang hanya ingin main-main tidak tertarik dengan kepribadianmu. Dia hanya lebih tertarik pada fisikmu saja. Gak ada obrolan yang berkualitas antara kamu dan dia, kecuali obrolan sekitar jalan bareng dan kencan saja. Bahkan, ketika berbicara dia akan fokus pada tubuhmu, bukan pada topik obrolan.

Hubunganmu dengannya hanya sebatas saling menyenangkan satu sama lain

Hubungan yang hanya untuk having fun doang, pastilah di dalamnya hanya bertujuan untuk saling menyenangkan satu sama lain. Dirinya gak akan ada di hari-hari terburukmu, atau selalu ada untukmu saat dibutuhkan. Bahkan, gebetan yang hanya ingin senang-senang denganmu saja ini sering menghilang tanpa kabar dan datang tiba-tiba.

Gak ada komunikasi layaknya pasangan kekasih yang saling terbuka

Pasangan kekasih yang benar-benar saling mencintai dan punya tujuan atas hubungannya ini, pastinya punya komunikasi yang terbuka untuk saling perhatian, peduli dan meluangkan waktu satu sama lain. Namun, beda halnya jika dia hanya ingin having fun saja. Dia hanya mengabarimu hanya saat dia butuh saja.

Banyak alasan saat diajak bertemu dengan orang-orang di sekelilingmu

Ketika kamu ingin serius dengannya, pastilah kamu ingin mengenalkan dia pada orang-orang yang ada di sekelilingmu, entah itu orangtua, sahabat, teman bahkan kerabat. Namun, jika dia banyak alasan dan gak mau untuk dikenalkan, maka kamu harus sadar bahwa dia gak serius denganmu dan cuma ingin having fun saja.
Coba cek tandanya di atas, apakah ada dalam gebetan atau pasanganmu. Sebenarnya gak masalah jika sama-sama satu tujuan. Kalau kamu niat serius tapi pasanganmu tidak, segera sudahi, ya. Jangan mau diperlakukan seperti itu karena ke depannya kamu hanya akan menemukan kekecewaan saja.
Kategori
Shopping

5 Tips Belanja Hemat Kebutuhan Pokok Secara Online

5 Tips Belanja Hemat Kebutuhan Pokok Secara Online

5 Tips Belanja Hemat Kebutuhan Pokok Secara Online – Pandemik COVID-19 belum juga berakhir. Sejak dihantam covid-19 pada Maret lalu, kegiatan keramaianpun harus dibatasi.

Restoran, kafe, warung makan tetap diperbolehkan buka, namun hanya menerima pesanan pengantaran atau bawa pulang.

Dilansir dari https://mysmumn.org walaupun tempat publik dibatasi, Kamu bisa memanfaatkan toko onlin yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok. Berikut 5 tips di bawah ini agar tidak kalap. Simak, yuk!

1. Tentukan besaran budget 

Sebelum berbelanja, buatlah daftar kebutuhan yang ingin dibeli. Lalu, tentukan besaran budget belanja. Dengan demikian, kamu gak akan kalap. Susun daftar berdasarkan apa yang benar-benar dibutuhkan menurut skala prioritas bulan tersebut.

Patuhi daftar yang kamu bikin sendiri itu dan berusaha agar tidak curi-curi membeli hal yang di luar daftar hanya karena diskon atau lapar mata.

2. Pilihlah metode belanja online 

Langkah kedua adalah pilih metode belanja online yang paling sesuai denganmu. Misalnya, berbelanja lewat aplikasi belanja khusus jenis produk, WhatsApp, atau marketplace tertentu.

Sesuaikan pilihan dengan hal-hal yang membantu atau menguntungkanmu. Misalnya, aplikasi yang memiliki fitur kerja sama untuk potongan harga dengan bank yang kamu gunakan. Atau kemudahan-kemudahan lainnya yang cocok dengan karakter dan kebutuhan pribadimu.

3. Bandingkan harga dari beberapa supplier 

Sebelum memutuskan checkout barang, coba bandingkan harga dari beberapa supplier. Sebab, tiap supplier memiliki sistem harga yang berbeda. Ada yang mematok harga per kg, per gram, per 250 gram, dan sebagainya. Dengan membandingkan harga, kamu bisa lebih hemat lho!

4. Pilih supplier yang tepercaya 

Jangan buru-buru checkout ketika lihat harga murah, ya. Lihatlah review dari orang-orang yang sudah pernah berbelanja di toko online yang kamu kunjungi. Teliti komen-komen dari para pembeli sebelumnya. Pastikan juga kredibilitas supplier tersebut melalui rating dan ulasan lainnya terkait produk yang mereka jual serta pelayanan mereka.

5. Pilih supplier dengan produk terlengkap 

Alih-alih membeli produk di banyak supplier, lebih baik pilih salah satu. Pastikan supplier itu pinya produk lengkap sehingga kamu gak perlu checkout di banyak tempat. Dengan demikian, kamu juga bisa hemat ongkos kirim lho!

Hal-hal sederhana ini bisa bikin belanja online kamu lebih mudah, lebih hemat, dan minim kemungkinan kecewa selama berbelanja.

 

Kategori
Bisnis

5 Cara Mempertahankan Bisnis di Tengah Wabah COVID-19

5 Cara Mempertahankan Bisnis di Tengah Wabah COVID-19

5 Cara Mempertahankan Bisnis di Tengah Wabah COVID-19 – Munculnya wabah COVID-19 mengubah pola interaksi suatu usaha dengan pelanggan. Terlebih lagi masyarakat yang lebih banyak dirumah membuat banyak para pebisnis menurun.

Dilansir https://stgeorgesyria.org ada beberapa cara yang dapat anda lakukan sebagai pemilik bisnis agar tetap mampu bertahan di tengah pandemi ini. Yuk simak

1. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan 

Di situasi seperti saat ini, sebagai pemilik bisnis, kamu perlu menunjukkan empati kepada pelanggan. Para pelanggan bisnismu pasti tengah menerima setumpuk informasi terkait wabah COVID-19 beberapa waktu belakangan ini.

Tentu kamu tetap perlu menjaga komunikasi dengan pelanggan, melalui kanal media sosial atau mengirimkan surat elektronik, tapi pilihlah bahasa yang penuh empati. Susunlah komunikasi sedemikian rupa, sehingga pelanggan menangkap pesan bahwa “bisnismu hadir untuk memudahkan mereka”.

2. Promosi yang tepat 

Sekarang merupakan saat yang tepat untuk membuat promosi. Namun, kamu perlu merancang promosi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelanggan di tengah situasi saat ini.Kebutuhan utama semua orang saat ini adalah keselamatan dan mampu bertahan.

Jika kamu mampu merancang program-program promosi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dengan sendirinya pelanggan akan tetap setia pada bisnismu. Sebab mereka dapat merasakan ada nilai lebih yang dirasakan ketika berbelanja produk milikmu.

3. Metode pemasaran yang kreatif 

Selain program promosi itu sendiri, media untuk menginformasikan program tersebut juga harus tepat. Tentu kamu perlu mengoptimalkan pemasaran secara digital. Namun, kesesuaian audiens dari tiap kanal media sosial juga perlu kamu perhatikan. Pemasaran yang dilakukan di Instagram tentu berbeda dengan Twitter, misalnya. Kenali karakter pelanggan di masing-masing kanal media sosial ya.

4. Kelola keuangan bisnis dengan baik 

Pastikan arus kas bisnismu tetap tercatat dengan baik. Sebab di situasi sulit ini, kamu juga perlu sangat cermat dalam mengelola keuangan. Jika kamu yang masih merasa kesulitan dalam pembuatan laporan keuangan, kamu dapat memanfaatkan aplikasi laporan keuangan untuk membantumu.

Pemanfaatan aplikasi tersebut akan memudahkan kamu untuk memantau uang yang masuk dan keluar, tren penjualan, serta alokasi biaya. Dengan demikian, kamu memiliki data yang memadai untuk mengambil kebijakan terkait keuangan perusahaan, keputusan terkait strategi pemasaran, serta jumlah inventori.

5. Jangan berhenti 

Tidak ada yang mengatakan bahwa situasi ini mudah bila kamu berpikir positif, atau bersikaplah optimis agar wabah COVID-19 ini segera berakhir. Tidak ada jaminan semacam itu.

Akan tetapi, kamu benar-benar perlu mencoba tidak memiliki sugesti bahwa bisnis milikmu akan berakhir akibat pandemi ini, dan cobalah mengelola rasa panik dan stres dengan baik. Sehingga akhirnya, keputusan bisnis yang kamu ambil dapat lebih rasional dan terukur.

Sebab meski sangat sulit, sekarang bukan waktunya untuk berhenti. Kamu perlu terus memasarkan produk, berusaha menciptakan penjualan, menggaet pelanggan baru sambil mempertahankan mereka yang setia. Dan semua hal tersebut tidak akan terjadi, jika kamu berhenti.

Kategori
Bisnis

Terdampak Covid-19, Ini Cara Mempertahankan Bisnis Kopi

Terdampak Covid-19, Ini Cara Mempertahankan Bisnis Kopi

Terdampak Covid-19, Ini Cara Mempertahankan Bisnis Kopi – Bisnis kopi ikut terkena imbas akibat Pandemi COVID-19. Dampak signifikan terjadi oleh  para petani dan pelaku bisnis kopi di Indonesia.

Sektor kopi mengalami tantangan penurunan harga. International Coffee Organization atau ICO dalam laporannya pada April 2020 menyebutkan bahwa penurunan produk domestik bruto dunia 1 persen berkaitan dengan menurunnya permintaan kopi sebesar 0,95 persen atau setara dengan 1,6 juta kantong 1 berukuran 60 kilogram.

Dilansir dari https://e-box-web.com di Hari Kopi Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober, Co-Founder dan CEO Otten Coffee Jhoni Kusno serta Robin Boe membagikan bagaimana pandemi COVID-19 mempengaruhi bisnis kopi secara umum serta peluang yang dapat dimanfaatkan. Berikut ulasannya

1. Memanfaatkan platform digital

Aktivitas yang berpusat di rumah membuat masyarakat meningkatkan tren belanja daring, tak terkecuali saat berbelanja kopi. Di saat seperti sekarang ini, pengalaman meracik dan menyeduh kopi sendiri di rumah menjadi hobi baru yang cukup digandrungi para pecinta kopi, apalagi ditambah dengan mudahnya memesan dan mengakses berbagai resep kopi.

2. Mulai olah produk sebelum dipasarkan

Untuk menyiasati berkurangnya permintaan kopi di tengah pandemi saat ini, pelaku usaha dan petani kopi dapat mengolah terlebih dahulu produk mereka sebelum dijual ke pasar. Seperti misalnya pelaku usaha kopi bisa berinovasi dengan menjual kopi racikan yang bisa diseduh sendiri di rumah oleh konsumennya.

Bukan hanya kopi racikan saja, pelaku usaha kopi juga bisa menjual bubuk atau biji kopi dan aneka camilan lainnya yang cocok untuk menemani minum kopi. Sementara itu, bagi produsen dan petani kopi juga dapat mengolah produknya agar bisa disimpan lebih lama.

3. Menjaga kebersihan 

Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian penting yang menggerakkan roda perekonomian di berbagai negara, termasuk Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

Jhoni dan Otten Coffe baru-baru ini juga mengajak masyarakat agar berpartisipasi mendukung keberlangsungan produktivitas kopi lokal lewat program Bibit Untuk Indonesia.

Bibit Untuk Indonesia adalah program pengadaan bibit untuk petani Single Origin Nusantara sekaligus bentuk dukungan Otten Coffee terhadap upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri kopi di tengah pandemi.

Kategori
Uncategorized

Tak Jadi BAB, Mariyono Temukan Mayat Yang Membusuk

Tak Jadi BAB, Mariyono Temukan Mayat Yang Membusuk

Tak Jadi BAB, Mariyono Temukan Mayat Yang Membusuk – Niat Mariyono ingin buang hajat di Sungai Semang urung terlaksana, lantaran dirinya menemukan sosok mayat yang telah membusuk di tepian aliran kali tersebut.

Padahal warga Desa Gempol Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk  sudah kebelet ingin buang air besar di sungai tersebut pada Rabu.

Dilansir dari https://worcestershiresoldier.org cerita ini bermula saat pria berusia 45 tahun itu hendak buang hajat pada Rabu siang sekira pukul 12.00 WIB. Ketika sampai di dekat lokasi tempatnya untuk BAB, Mariyono kaget melihat jasad mayat yang sudah membusuk di tepian sungai.

Lantaran itu, dia bergegas pulang ke rumah dan langsung menelepon aparat linmas setempat. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Kepala Desa Gempol, Sumarsono.

Mendengar kabar tersebut, Sumarsono langsung bergegas ke lokasi untuk memastikan temuan mayat yang sudah membusuk.

Temuan ini lantas dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Rejoso.

“Mayatnya laki-laki yang memang sudah membusuk,” kata Kapolsek Rejoso AKP Burhanudin Rabu (30/9/2020).

Aparat kepolisian yang menerima laporan tersebut bergegas ke lokasi.

Berdasarkan pada hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh mayat tersebut.

Mayat sulit dikenali

“Mr X ini tanpa identitas, jenis kelamin laki-laki, tidak berpakaian dan jenazah sudah mengalami pembusukan. Kemudian jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk,” kata Burhanudin.

Mayat yang ditemukan warga ini memang sudah tak bisa dikenali. Meski begitu, jasad tersebut memiliki ciri-ciri tinggi sekitar 160 centimeter, kulit sawo matang, laki-laki, rambut, kumis dan jenggot berwarna putih.

Kini, kasus temuan mayat membusuk ini masih didalami aparat. Polisi telah memintai keterangan beberapa saksi. Aparat kepolisian juga sudah memintakan visum et repertum (VER) atas mayat tersebut.

Kategori
Society

Kasus Kematian Virus Corona Covid-19 Tembus Satu Juta Di Dunia

Kasus Kematian Virus Corona Covid-19 Tembus Satu Juta Di Dunia

Kasus Kematian Virus Corona Covid-19 Tembus Satu Juta Di Dunia – Universitas Johns Hopkins mencatat kasus kematian akibat virus corona sudah menembus angka satu juta secara global.

Pada Januari, disaat virus corona mulai menyebar ke negara lain di luar Wuhan, China, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan sebagai darurat kesehatan global, tetapi tidak secara resmi dianggap sebagai pandemi global hingga Maret.

Dilansir dari https://mediaperformanceinstitute.com ilmuwan banyak yang berlomba untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dan mencari pengobatan potensial untuk penyakit pernapasan tersebut.

Selain itu, banyak negara yang memberlakukan lockdown atau PSBB serta protokol kesehatan 3M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, dengan harapan dapat menahan penyebaran virus dan mengurangi jumlah kematian.

Namun, ketika beberapa negara mulai membuka kembali pembatasan wilayah mereka, lonjakan kasus kembali terjadi dan ini dapat memicu gelombang kedua pandemi virus corona.

“Memang ada negara yang baik-baik saja, tetapi ada negara bagian yang mulai menunjukkan peningkatan kasus dan bahkan, beberapa peningkatan pasien rawat inap. Dan saya harap tidak, kita mungkin akan mulai melihat peningkatan dalam kasus kematian,” jelas Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS.

Fauci mengatakan sekarang adalah waktu untuk melipatgandakan langkah-langkah kesehatan masyarakat dalam upaya menghindari penutupan wilayah atau lockdown.

Di Inggris, sejumlah wailayah telah ‘dipaksa’ untuk memasuki kembali periode penguncian atau lockdown setelah lonjakan kasus Covid-19, dan direktur regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, mengatakan hal itu seharusnya menjadi peringatan.

Amerika Serikat, yang memiliki lebih dari 7,1 juta kasus Covid-19, saat ini ‘memimpin dunia’ dalam kasus kematian terkait virus corona dengan total hampir 205.000. Sementara itu, Brasil berada di posisi kedua dengan hampir 142.000 kasus kematian Covid-19.