Kategori
Relationship Society

Sederet Alasan Dia Mundur Saat Diajak Serius dalam Hubungan

Sederet Alasan Dia Mundur Saat Diajak Serius dalam Hubungan

Sederet Alasan Dia Mundur Saat Diajak Serius dalam Hubungan – Saat berpacaran dengan seseorang, tentu kamu akan bergegas meminta kepastian. Supaya hubungan kalian bisa berlanjut ke jenjang yang lebih serius.

Namun, rasa nyaman dan saling menyukai tidak menjadi jaminan kalau dia bisa diajak berkomitmen. Tidak sedikit yang tiba-tiba menjauh tanpa memberikan alasan yang jelas.

Nah, supaya kamu tidak larut dalam kesedihan dan segera belajar merelakan, enam alasan berikut bisa menjadi petunjuk kenapa dia mundur saat diajak menjalin hubungan serius.

1. Dia merasa kamu akan merebut kebebasannya
Relakan, 6 Alasan Dia Mundur Saat Diajak Menjalin Hubungan Serius

Saat memutuskan berkomitmen dalam pernikahan, ada banyak hal yang harus diubah hingga ditinggalkan supaya hubungan tetap harmonis. Kehidupan yang dijalani pun tidak sebebas ketika masih lajang, karena ada pasangan yang harus terlibat dalam keseharian.

Bagi orang yang sulit menerima perubahan, pernikahan hanya akan menjadi beban karena menjadi penghalang untuk hidup bebas. Kalau dia masih belum bisa dewasa dan tidak dapat menentukan prioritas untuk berkomitmen, lebih baik tinggalkan saja.

2. Dia tidak siap menjalin hubungan serius
Relakan, 6 Alasan Dia Mundur Saat Diajak Menjalin Hubungan Serius

Kalau dia berterus terang tidak ingin menikah, jangan memaksakan diri untuk menunggu sambil berharap kalau dia akan berubah. Kamu perlu ingat kalau seseorang yang sudah yakin dengan prinsip hidupnya, tidak akan berubah semudah itu. Lebih baik relakan dia.

Melanjutkan hubungan dengan seseorang yang prinsip hidupnya sudah jelas berbeda tidak akan pernah membuat kamu bahagia. Kalau kamu benar-benar ingin menikah, carilah orang yang jauh lebih tepat dan bersedia untuk berkomitmen dalam pernikahan.

3. Tujuan hidup kalian berbeda
Relakan, 6 Alasan Dia Mundur Saat Diajak Menjalin Hubungan Serius

Semakin mengenal kamu, dia akan menyadari setiap perbedaan pada diri kalian. Perbedaan yang sulit untuk ditolerir seperti agama, pandangan tentang pernikahan hingga gaya hidup dapat menyebabkan ketidak cocokan dan menjadi alasan kenapa dia enggan menikah.

Permasalahan kecil saja dapat menyebabkan hubungan rusak. Apalagi permasalahan yang besar. Semakin kamu mengabaikan ketidakcocokan yang tidak bisa ditolerir, semakin besar juga kemungkinan kalau hubungan kalian akan segera berakhir.

4. Dia masih ragu dengan masa depannya
Relakan, 6 Alasan Dia Mundur Saat Diajak Menjalin Hubungan Serius

Bagi sebagian orang, karir menjadi faktor untuk meningkatkan rasa percaya diri. Tujuan hidup dan karir yang belum jelas bisa menjadi penyebab dia tiba-tiba menjauh saat kamu berbicara tentang pernikahan.

Apalagi kalau dia sedang memiliki banyak masalah di tempat kerja sedangkan di saat yang sama kamu terus mendesaknya untuk menikah. Dia akan merasa gagal dan bisa mengakhiri hubungan sepenuhnya karena sudah merasa tidak sanggup.

Kategori
Relationship Society

Alasan Kenapa Kamu Bisa Benci Orang yang Pernah Disayang

Alasan Kenapa Kamu Bisa Benci Orang yang Pernah Disayang

Alasan Kenapa Kamu Bisa Benci Orang yang Pernah Disayang – Menyayangi seseorang tentunya membuat kamu ingin selalu bersama dan mengetahui segala tentang ia. Karena itulah biasanya saat sudah saling sayang, akhirnya dua orang memutuskan untuk membina sebuah hubungan asmara.

Walau banyak masalahnya, tapi kalau sudah sayang apa mau di kata.  Namun saat perasaan cinta dan sayang itu sudah semakin lama, kamu bisa berbalik membenci pasangan atau orang yang pernah kamu sayang itu.

Kenapa, ya? Yuk, simak lima penjelasan logisnya berikut ini.

1. Tentu saja karena kamu pernah sangat sayang sama dia
5 Alasan Kamu Bisa Membenci Orang yang Pernah Disayang, Kenapa ya?

Ketika kamu sayang sama seseorang, rasanya tak pernah terbayang kalau doi bisa menyakiti kamu. Tentunya pemikiran kamu akan lebih mendominasi, bagaimana untuk membahagiakan dia lebih, memberikan yang terbaik, dan sebagainya. Jadi, saat doi menyakiti kamu, rasa sakitnya akan sangat luar biasa.

Itulah kenapa akhirnya rasa benci pun akan bisa semakin besar. Kamu jarang atau bahkan tak pernah membayangkan doi yang sudah kamu cintai itu bisa melukai hatimu sedemikian rupa. Karena tidak pernah terpikir, mentalmu pun kaget dan sangat tersakiti.

2. Karena kamu sudah sangat mempercayainya
5 Alasan Kamu Bisa Membenci Orang yang Pernah Disayang, Kenapa ya?

Hal ini bisa menyebabkan kamu kehilangan akal ketika sudah sangat sayang di tambah mempercayai ia. Memang cinta yang baik itu tidak boleh sering curiga. Walaupun demikian, bukan berarti kamu acuh akan semua ciri yang tidak baik dari pasangan.

Jangan tutup telinga dan mata, ketika kamu merasa dia tidak menghargai kamu. Ketika itu semakin terus kamu latih, justru saat dia melakukan hal paling buruk kamu akan bisa sangat membenci ia.

3. Semua kekurangannya selalu berusaha kamu maklumi
5 Alasan Kamu Bisa Membenci Orang yang Pernah Disayang, Kenapa ya?

Ketika kamu tak begitu perhatian atau bahkan tak kenal dengan seseorang, rasa maklum akan kekurangan mereka belum terlalu besar. Namun, jika sama pasangan sendiri kamu pastinya akan lebih memaklumi setiap hal yang sebenarnya tidak berkenan di hati kamu. Hal ini supaya kamu tidak menyinggung perasaannya.

Akan tetapi, yang ada malah kamu mungkin di sakiti oleh pasangan yang sudah sangat kamu jaga perasaannya. Hal inilah yang kemudian sangat menyakitkan. Efek dari rasa sakitmu adalah kebencian sama pasanganmu.

Kategori
Relationship Society

Tipe-tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Rawan Putus!

Tipe-tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Rawan Putus!

Tipe-tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Rawan Putus! – Idealnya hubungan akan langgeng seandainya ada komunikasi yang sehat di dalamnya. Permasalahannya, tiap-tiap orang punyai langkah komunikasi yang berbeda.

Penting lho untuk menemukan wujud komunikasi yang pas supaya interaksi tetap penuh cinta dan minim konflik. Pernahkah kamu merasa udah berkomunikasi tetapi persoalan tak kunjung usai?

Jangan-jangan, caramu berkomunikasi bersama dengan pasangan salah. Coba cek, apakah wujud komunikasimu bersama dengan pasangan seperti poin-poin di bawah ini?

1. Selalu membawa permasalahan di masa lalu ketika berargumen
5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!

Aduh, siapa nih yang suka ungkit-ungkit masa lalu? Jangan-jangan kamu dan pasangan sama-sama melakukan ini, ya? Hey, jangan biarkan hubunganmu rusak hanya karena suatu hal yang sudah terjadi.

Ketika kamu bersitegang dengan pasangan, selesaikan tanpa harus membawa permasalahan lainnya. Kalau memang pasanganmu yang mengungkit masa lalu, sebagai pasangan yang baik cobalah untuk bawa obrolan itu kembali pada track. Jangan sampai kamu ikut tersulut emosi hingga menyimpan dendam.

2. Tidak mendengarkan orang lain
5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!

Ketika pasangan berseteru, tak jarang ada yang cenderung memilih untuk memendam atau diam karena tidak ingin konflik semakin membesar. Padahal, hubungan itu perlu banget komunikasi dua arah, lho.

Terkadang seseorang itu gak memerlukan solusi, melainkan hanya perlu di dengarkan saja. Hal ini di sampaikan Psikolog Klinis, Inez Kristanti, yang juga menjelaskan bahwa komunikasi itu gak hanya saling berbicara. Agar hubunganmu dengan pasangan sehat, maka komunikasi juga harus sehat.

“Banyak orang berpendapat bahwa komunikasi itu orang yang saling berbicara. Ada aspek yang sebenarnya equally important dalam komunikasi, yang kita perlu atau kita lupa untuk lakukan itu mendengarkan. Sebagian dari komunikasi itu adalah mendengarkan orang,” terang Inez dalam acara MyndfulAct ‘Your Future is Created NOW’ sesi 2022: Stop Ngebucin! pada Sabtu yang lalu.

3. Tidak menyampaikan suatu hal dengan jelas
5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!

Akan menjadi masalah besar kalau kamu tidak bisa menyuarakan pikiranmu dalam hubungan, lho. Gak semua pasangan peka atau mungkin kamu sendiri juga susah peka terhadap keinginan orang lain.

Untuk itu, kamu perlu banget menerapkan komunikasi yang jelas. Menurut Inez Kristanti, hubungan yang sehat itu di mulai dari clear communication.

“Komunikasi yang baik itu pasti jelas. Jelas maunya apa, bukan hanya kode-kodean,” terang Inez.

Di lansir Bustle, Jude Treder-Wolff, seorang psikoterapis berlisensi, menganalogikan hubungan itu seperti pelumas roda gigi kendaraan yang bersifat dinamis dan akan memengaruhi kendaran (hubungan) itu sendiri. Jangan takut terlihat lemah di depan pasangan.

Justru berkomunikasi akan menuntunmu menjalani hubungan yang lebih transparan, terbuka, dan jujur. Kamu gak akan bisa mengerti suatu masalah kalau gak ada kejujuran di dalamnya, bukan?

Di lansir Bustle, Ibinye Osibodu-Onyali, konselor yang bekerja untuk lembaga konseling di Murrieta, juga menyarankanmu untuk mengklarifikasi perasaan pasangan daripada berasumsi. Kalau pikiranmu di penuhi asumsi tanpa ada pergerakan untuk mencari tahu kebenarannya, jangan heran bila hubungan kalian tidak baik-baik saja.

Kategori
Relationship

Alasan Kamu Perlu Berada dalam Hubungan yang Satu Frekuensi

Alasan Kamu Perlu Berada dalam Hubungan yang Satu Frekuensi

Alasan Kamu Perlu Berada dalam Hubungan yang Satu Frekuensi – Hubungan adalah kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain. Hubungan terjadi dalam setiap proses kehidupan manusia. Hubungan dapat dibedakan menjadi hubungan dengan teman sebaya, orang tua, keluarga, dan lingkungan sosial.

Menjalani hubungan percintaan memang tidak lah mudah, apalagi dengan seseorang yang memiliki watak dan kepribadian yang berbeda. Tentu saja perlu adanya kesamaan yang mrmbuatmu dengan pasangan serasa terkoneksi satu sama lain.

Hal ini juga biasa disebut sebagai hubungan satu frekuensi untuk menghindari banyaknya ketidakcocokan dalam hubungan. Lalu, apa pentingnya memiliki hubungan sefrekuensi dengan Agen Poker Pulsa pasangan? Catat alasannya.

1. Membangun komunikasi yang baik
5 Alasan Kamu Perlu Berada dalam Hubungan yang Satu Frekuensi

Komunikasi pada dasarnya merupakan pondasi penting untuk membentuk hubungan yang ideal. Tanpa ada komunikasi yang baik, pondasi hubungan pun akan rapuh. Kamu tentunya memerlukan pasangan yang satu frekuensi agar hubungan dapat berjalan baik dengan komunikasi yang lancar.

2. Saling melengkapi
5 Alasan Kamu Perlu Berada dalam Hubungan yang Satu Frekuensi

Disadari atau tidak, hubungan satu frekuensi biasanya akan lebih memahami karakteristik satu sama lain. Hal ini akan membuat insting yang ada cenderung ingin saling melengkapi satu sama lain. Dengan begitu, maka hubungan akan terjalin baik.

3. Tak rentan dengan ketidakcocokan
5 Alasan Kamu Perlu Berada dalam Hubungan yang Satu Frekuensi

Memiliki karakteristik yang berbeda mungkin menjadi hal umum yang dirasakan banyak pasangan. Namun, tak semuanya mampu beradaptasi dengan ketidakcocokan itu. Biasanya ketidakcocokan akan berakhir dengan rasa lelah dan putus hubungan. Dengan pasangan yang satu frekuensi biasanya selalu akan ada cara untuk mengatasi masalah tersebut.

4. Tak monoton

5 Alasan Kamu Perlu Berada dalam Hubungan yang Satu Frekuensi

Salah satu rintangan lainnya dari hubungan percintaan adalah rasa bosan dan monoton. Biasanya hal tersebut banyak dirasakn oleh orang-orang yang sudah lama terjebak dalam nuansa hubungan yang sama. Oleh sebab itu, carilah pasangan satu frekuensi agar hubungan berjalan lebih asik dan tak monoton.

5. Penuh kejutan
5 Alasan Kamu Perlu Berada dalam Hubungan yang Satu Frekuensi

Kamu mungkin akan merasakan hal berbeda bila menjalin kasih dengan orang yang satu frekuensi denganmu. Selalu ada hal-hal baru dan kejutan-kejutan kecil yang turut mewarnai hubungan asmaramu. Cara ini cukup efektif dalam membuat hubunganmu dengan pasangan menjadi lebih menarik.

Pada dasarnya bila ingin mendapatkan pasangan yang baik, maka mulailah dengan memperbaiki diri terlebih dahulu.

Kategori
Relationship

Alasan Buat Kamu Yang Sering Galau dalam Hubungan

Alasan Buat Kamu Yang Sering Galau dalam Hubungan

Alasan Buat Kamu Yang Sering Galau dalam Hubungan – Hubungan adalah kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain. Hubungan terjadi dalam setiap proses kehidupan manusia. Hubungan dapat dibedakan menjadi hubungan dengan teman sebaya, orang tua, keluarga, dan lingkungan sosial.

Gak ada yang ingin merasa galau terus dalam hubungan. Kegalauan hanya membuat hubungan jadi gak bahagia dan membuatmu merasa insecure terus.

Namun, kamu harus tahu kegalauan itu pun sebenarnya disebabkan oleh dirimu sendiri. Kamu yang buat dan kamu yang merasakan galaunya terus. Nah, berikut ini beberapa poker deposit pulsa 10rb sebab dari dirimu yang bikin kamu galau terus. Ubahlah agar kamu bisa bahagia menjalin hubungan ini.

1. Kamu merasa gak berharga bersanding dengannya
5 Sebab dari Diri Sendiri Kenapa Kamu Sering Galau dalam Hubungan

Perasaan gak berharga dan rendah diri itulah yang akhirnya membuatmu selalu berpikiran bahwa kamu itu gak pantas untuk pasanganmu dan akhirnya membuatmu galau terus selama berhari-hari memikirkan itu semua.

Padahal, harus kamu ketahui bahwa pasangan yang memilihmu dan menjalin hubungan denganmu itu karena dia menyukaimu dan mencintaimu dengan setulus hatinya. Kamu gak perlu mengkhawatirkan apa pun selama dia baik-baik saja terhadapmu.

2. Overthinking terus saat gak bersama dengannya
5 Sebab dari Diri Sendiri Kenapa Kamu Sering Galau dalam Hubungan

Kamu memang mencintai dirinya, tapi juga kamu overthinking terus, maka hal ini gak akan membuatmu merasa tenang dalam hubungan. Kegalauan akan kekhawatiran dirinya selingkuh darimu akan selalu hadir.

Yang akhirnya, kamu akan kesal dan sedih sendiri dibuat olehmu. Oleh karena itu, percayalah padanya dengan sepenuh hati agar kamu bisa tenang saat gak bersama dengannya.

3. Sering membandingkan hubunganmu dengan hubungan orang lain
5 Sebab dari Diri Sendiri Kenapa Kamu Sering Galau dalam Hubungan

Setiap hubungan itu punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jangan membandingkan hubungan dengan hubungan orang lain yang menurutmu lebih bahagia karena kamu gak melihat semua detailnya.

Bisa jadi yang bahagia itu bisa menutupi setiap masalah dengan baik. Kamu harus tahu bahwa membanding hubungan gak akan bikin hubungan bahagia. Akan selalu ada rasa kurang beryukur di dalamnya.

4. Selalu mendengarkan omongan orang lain tentang hubunganmu
5 Sebab dari Diri Sendiri Kenapa Kamu Sering Galau dalam Hubungan

Omongan orang lain yang berbicara tentang hubunganmu memang menunjukkan mereka peduli padamu, tapi kamu juga harus bisa memilah mana omongan yang baik dan mana yang tidak untuk hubunganmu.

Jangan mendengarkan semuanya karena itu hanya membuatmu jadi galau terus dan berpikir bahwa kamu dan bahagia bersamanya. Fokuslah pada hubunganmu dan pilih omongan yang baik saja. Yang buruk, tinggalkan saja.

5. Kamu terlalu banyak memiliki waktu luang
5 Sebab dari Diri Sendiri Kenapa Kamu Sering Galau dalam Hubungan

Kamu yang sering galau juga bisa diakibatkan karena kamu terlalu banyak memiliki waktu luang, yang akhirnya kamu menganggur kelamaan. Dari waktu yang kosong inilah akan timbul pikiran-pikiran negatif dalam kepalamu, terutama soal hubungan. Oleh karena itu, lebih baik sibukkan dirimu agar kamu gak galau lagi.

Rasa galau hanya akan membuat hubungan jadi gak bahagia saja. Lebih baik hindari lima sebab di atas dan jika kamu sudah terlanjur merasakannya, maka berubahlah dan fokus membuat hubungan jadi lebih baik lagi.

Kategori
Uncategorized

Alasan Gak Perlu Terlalu Cepat Menjalin Hubungan Asmara

Alasan Gak Perlu Terlalu Cepat Menjalin Hubungan Asmara, Anti Nyesel

Alasan Gak Perlu Terlalu Cepat Menjalin Hubungan Asmara – Ketika perasaan cinta muncul, seseorang ada yang memilih langsung menyatakannya dan adapula yang menunggu hingga waktu yang tepat. Namun menyatakan’Aku mencintaimu’terlalu cepat sepertinya bukan ide yang bagus.

Beberapa orang memutuskan untuk membangun hubungan asmara karena keinginan sendiri dan memang siap berkomitmen. Tapi nyatanya, gak semua orang seperti itu. Sebagian lagi, ada yang menjalin hubungan dengan tergesa-gesa karena beberapa faktor.

Sayangnya, menjalin hubungan asmara terlalu cepat juga bisa memiliki dampak negatif. Untuk menghindari penyesalan di kemudian hari, lebih baik kamu gak perlu terlalu cepat menjalin suatu hubungan. Di bawah ini adalah beberapa alasannya. Yuk, langsung dicek!

Untuk sekadar menghindari tekanan sosial dari lingkungan sekitar

Dilansir taupier.net tekanan sosial dari lingkungan atau masyarakat, memang sering kali membuat kita hilang kesabaran. Tapi, jangan sampai kamu menjalin hubungan dengan terburu-buru karena hal ini ya!

Ketika gak ada ketulusan, rasa cinta, dan komitmen yang serius, hampir bisa dipastikan sebuah hubungan asmara gak akan bertahan lama. Bukan hanya kamu bisa menyakiti orang lain, tapi kamu sendiri juga bisa terkena dampak negatifnya.

Kamu dan orang tersebut mungkin belum terlalu mengenal satu sama lain dalam waktu relatif singkat

Alasan selanjutnya yakni karena kamu dan orang tersebut mungkin belum benar-benar mengenal satu sama lain. Untuk menjalin hubungan, tentunya kamu perlu cukup waktu untuk benar-benar bisa memahami karakter dan kepribadiannya secara menyeluruh.

Jika nantinya kamu tahu bahwa personality kalian ternyata gak kompatibel antara satu sama lain, maka gak akan ada penyesalan atau sakit hati lantaran terlalu cepat menjalin hubungan asmara yang pada akhirnya harus kandas di tengah jalan.

Anda Terlihat Seperti Tipe yang Obsesif

Takut akan kesepian dan merasa perlu dicintai oleh seseorang

Kalau kamu menjalin hubungan hanya didasarkan pada perasaan takut kesepian, coba pikirkan kembali! Pada dasarnya, setiap orang perlu merasa cukup dan bahagia dengan dirinya sendiri.

Saat berpikir kamu butuh orang lain untuk bahagia, percayalah hal itu bisa menyakiti dirimu di masa depan! Sama halnya ketika kamu merasa perlu dicintai oleh seseorang.

Mendapatkan cinta dari orang lain memang hal yang baik, tapi gak ada yang bisa mengalahkan cinta dari dirimu sendiri. Jadi, belajarlah untuk mencintai dan menghargai diri kamu sendiri terlebih dulu!

Hanya karena kamu ingin cepat-cepat move on dari hubungan yang gagal sebelumnya

Masih ada orang yang menganggap move on itu berarti menjalin hubungan baru dengan orang lain. Padahal, gak harus seperti itu. Seharusnya, move on dimaknai dengan perasaan baik-baik saja alias gak lagi sakit hati ketika mengingat hubunganmu yang lama.

Selain itu, move on juga bisa berarti bahwa kamu sudah menemukan banyak hal lain yang bisa membuatmu bahagia. Kalau kamu membangun hubungan baru dengan dalih move on, sangat besar kemungkinannya hubunganmu nanti gak akan berjalan mulus.

Hubungan yang dijalani dengan terburu-buru bisa mengakibatkan relationship burnout

Hubungan yang dijalani perlahan tapi pasti, jauh lebih meyakinkan dibanding yang terburu-buru. Pasalnya, ketika kamu membangun sebuah hubungan dengan tempo serba cepat, maka akan ada masanya di mana kamu dan pasangan merasa jenuh atau letih.

Apalagi jika kalian selalu menghabiskan waktu bersama, hingga gak punya personal space masing-masing. Jangan heran kalau nantinya kalian malah merasa lelah dan kerap berpikiran untuk menyudahi hubungan tersebut.

Itulah alasan penting mengapa kamu gak perlu buru-buru dalam menjalin hubungan asmara. Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal yang patut kamu pertimbangkan. Daripada menyesal belakangan, lebih baik hindari hal-hal yang malah akan menyakiti dirimu sendiri ya!