Kategori
Uncategorized

Ramai Pesawat Garuda Indonesia Berubah Kode

Ramai Pesawat Garuda Indonesia Berubah Kode.Pandemi COVID-19 memberikan tekanan yang luar biasa, utamanya bagi maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Di tengah upaya melakukan restrukturisasi utang, kini beredar kabar pesawat Garuda mulai ditarik oleh perusahaan penyewa armada atau lessor. yang telah kita rangkum dadlam lamarieeenfolie

yang disupport oleh IDNPlay

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagyo, dalam akun facebook milik pribadnya, mengungkapkan hal tersebut. kumparan telah mendapat izin untuk mengutip postingan Agus.
Menurut Agus, kode panggilan (callsign) d pesawat Garuda kini berubah dari PK atau Indonesia menjad VQ atau Bermuda. Agus menyertakan unggahan foto pesawat Garuda yang berubah kode tersebut.
Ramai Pesawat Garuda Indonesia Berubah Kode
“Apa artinya? Artinya pesawat yang dsewa GA tersebut sudah dkembalikan atau dambil oleh lessor-nya karena GA menunggak leasing-nya,” tulis Agus.
Selain itu, lanjutnya, d Flightradar24 atau laman informasi penerbangan pesawat secara real time, Garuda juga nyaris tak terlihat. Hal ini lantaran maskapai pelat merah itu juga jarang terbang.
“Sedhnya saya sebagai bangsa Indonesia karena our flag carrier RI megap-megap dan belum tahu apa langkah-langkah nyata dari manajemen dan pemerintah,” tulisnya.
Adapun berdasarkan informasi yang dperoleh kumparan, foto pesawat Garuda yang berubah kode tersebut dambil  Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Saat ini, hanya ada 40 pesawat Garuda yang bisa doperasikan. Sementara sisanya sudah d-grounded oleh lessor.
Ramai Pesawat Garuda Indonesia Berubah Kode
Sementara itu, Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui mengenai perubahan kode pada badan pesawat tersebut. Namun, ia menyerahkan penjelasan lebih lanjut pada pihak dreksi.
“Sudah mengetahui. Silakan nanti ke manajemen untuk keterangan lebih lanjut ya,” kata Triawan.
Wakil Drektur Utama Garuda Indonesia, Dony Oskaria mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan keterangan resmi mengenai hal tersebut.
“Nanti akan djelaskan Corsec kita ya,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan permasalah terbesar yang dmiliki Garuda saat ini adalah banyaknya lessor perseroan terkait dengan kasus-kasus korupsi manajemen sebelumnya. Sehingga mau tidak mau, ia menyatakan akan negosiasi keras terkait pinjaman.
Meski dakui, ada juga lessor yang tak terlibat dalam kasus-kasus tersebut. Namun menurut Erick, biaya utang atau pinjaman yang harus dtanggung oleh Garuda Indonesia saat ini sangat mahal, sehingga negosiasi ulang menjad prioritas.
“D situ ada 36 lessor yang kita harus petakan ulang, mana lessor yang sudah masuk kategori dan bekerja sama  kasus yang sudah buktikan koruptif itu. Yang pasti akan kita standstill bahkan negosiasi keras,” kata Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (3/6).
Ramai Pesawat Garuda Indonesia Berubah Kode
Adapun utang Garuda hingga saat ini mencapai USD 4,5 miliar atau mendekati Rp 70 triliun. Kondsi itu membuat neraca keuangan perseroan insolven dan dperburuk dengan kerugian bulanan sebesar USD 100 juta.
Ramai Pesawat Garuda Indonesia Berubah Kode, Mulai Ditarik Lessor? (1)
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo juga mengatakan bahwa pemerintah berupaya untuk melakukan restrukturisasi utang sebagai langkah penyelamatan Garuda. Namun menurutnya, langkah ini memiliki risiko dan dapat membuat maskapai pelat merah itu bangkrut.
Pria yang akrab dsapa Tiko itu menuturkan, restrukturisasi utang itu memerlukan negosiasi dengan sejumlah pihak dan proses hukum yang kompleks. Sebab, sebagian besar lessor dan kredtur adalah pihak asing.
Ramai Pesawat Garuda Indonesia Berubah Kode
Namun demikian, ia menjelaskan bahwa proses restrukturisasi utang juga memiliki risiko gagal. Hal ini bisa saja terjadi jika ada kredtur yang tak menyetujui dan pada akhirnya melakukan tuntutan hukum terhadap Garuda Indonesia. Jika ini terjadi dan negosiasi tak mencapai kuorum, maka Garuda bisa mengalami kebangkrutan.
“Bisa terjadi tidak mencapai kuorum dan bisa jadi akan menuju kebangkrutan. Ini yang kami hindari sebisa mungkin dalam proses legalnya, karena harapannya akan ada kesepakatan dari seluruh kredtur untuk menyepakati restrukturisasi Garuda,” jelasnya.